masukkan script iklan disini
CAHAYA NASIONAL - Meningkatkan minat baca anak ternyata menjadi tantangan tersendiri untuk pengiat literasi. Kenapa? Alasannya sederhana, terutama anak-anak millennial. Lebih banyak anak yang suka bermain games daripada bermain dengan temannya di luar rumah. Lebih banyak anak yang lebih senang menonton televisi daripada membaca buku diperpustakaan ataupun ke perpustakaan keliling.
Padahal kita tahu, kesadaran literasi di Indonesia peringkat kedua dari belakang. Ini tentu memprihatinkan. Meskipun demikian, bukan berarti tidak ada cara sama sekali. Nyatannya, sekarang masih banyak pengiat literasi yang terus memperkenalkan baca tulis sejak dini. Tidak segan-segan, mereka pun juga tidak bosan untuk berbagi tips meningkatkan minat baca anak.
Barangkali kamu juga ingin berpartisipasi untuk memperkenalkan literasi pada anak-anak? Atau mungkin kamu sekarang punya anak-anak dan ingin kamu didik sadar literasi sejak kecil. Langsung saja kita simak ulasannya sebagai berikut.
1. Kenalkan Buku Sejak Balita
Meningkatkan minat baca anak ternyata tidak instans. Apalagi jika yang ingin dibiasakan membaca adalah anak-anak yang sudah terkena candu games dan yang mengenal gadget. Buat kamu nih yang masih memiliki balita, tidak ada salahnya untuk mengenalkan buku sedini mungkin. Orang tua yang sejak kecil mengenalkan buku, ketika menginjak usia TK dan SD, si anak terpola untuk tertarik dan menikmati buku.
Ketika orangtua sejak kecil membiarkan memberikan ponsel. Maka, seiring balita beranjak mamsuki usia TK dan SD, anak cenderung lebih rewel dan merengek ingin bermain ponsel. Jika tidak dituruti, anak akan protes dengan cara menangis, marah berlebihan hingga hiperaktif. Dari hasil observasi kecil-kecilan, anak cenderung akan bermain games dan kecanduan. Padahal dari pihak orangtua sejak awal tidak memperkenalkan games.
Berbeda sikap anak yang sedini mungkin dikenalkan dengan dunia buku. Anak cenderung lebih senang melihat cerita bergambar, komik ataupun cerita bergambar di buku-buku. Dari segi perkembangan otak, anak yang senang membaca sejak kecil juga lebih aktif. Memiliki perbendaharaan bahasa dan tentu saja lebih cepat bisa membaca, dibandingkan yang lain.
2. Beri Hadiah Dengan Memberikan Buku
Cara meningkatkan minat baca anak yang kedua adalah dengan selalu memberikan hadiah berupa buku. Nah biasannya hadiah itu diberikan saat moment-moment tertentu saja bukan. Misal saat ulang tahun, saat juara kelas atau saat mengikuti kompetisi dan memperoleh nominasi. Pastinya anak-anak akan meminta hadiah dari kita bukan? Ini kesempatan kita untuk memberikan hadiah buku.
Mungkin akan muncul pertanyaan dan keluhan begini. Gimana dong anak saya tidak mau di kado buku, maunya mainan robot, HP dsb. Nah, sebagai orangtua harus kreatif. Sebut saja anak meminta hadiah robot. Kita bisa belikan buku yang berisi gambar bercerita tentang robot. Mungkin awalnya anak akan menolak. Sebagai orangtua, coba ceritakan hal yang menarik kenapa hadiah buku robot daripada robotnya.
Misalnya, dijelaskan dengan buku robot, kita bisa membaca cerita imajinasi atau petualangan robot yang sudah ditulis di buku tersebut. Atau dengan buku tersebut, bisa membuatnya lebih kreatif. Intinya, tergantung masing-masing orangtua mempengaruhi anak. Atau bisa juga lo, membelikan buku mewaernai robot. Nah, anak akan mendapatkan hadiah lagi jika bisa mewarnai robot tersebut. Memang membentuk anak memiliki minat baca di usia 6 tahun lebih itu memang sedikit susah. Dibandingkan membiasakan sejak masih kecil.
3. Awali Dengan Membacakan Dongeng
Langkah meningkatkan minat baca pada anak yang ketiga adalah dengan membiasakan membacakan dogeng. Orang tua yang membiasakan diri untuk membacakan dongeng sebelum tidur, jauh lebih baik. Ketika anak dibacakan sebuah dongeng, system syaraf otak anak akan terkoneksi dengan sel saraf yang lain, sehingga daya imajinasi anak jauh lebih aktif. Dibandingkan dengan anak yang tidak dibiasakan dibacakan dogeng.
Meningkatkan minat baca anak dengan cara membacakan dongeng sebelum tidur juga sangat baik. Kenapa demikian? Karena saat anak ngantuk dan tidur, maka kondisi otak anak berada di gelombang alfa. Di sinilah segala informasi yang masuk ke dalam otak akan masuk ke alam bawah sadar. Pikiran alam bawah sadar itu sifatnya lugu. Maksudnya adalah, segala informasi baik itu informasi positif, negatif ataupun bohong dan benar semuanya dianggap fakta dan benar.
Hal yang perlu digaris bawahi terkait pengaruh membacakan dongeng. Jadi, informasi yang masuk ke dalam alam bawah sadar 88% akan mendominasi tindakan anak. Sisannya pikiran sadar. Oleh sebab itu, bagi kamu, tips meningkatkan minat baca anak dengan mendongeng harus benar-benar memilih cerita yang memiliki pesan moral yang positif.
Menjadi orangtua yang konteksnya masih dalam rangka memperkenalkan minat baca anak. Pilihlah buku cerita yang menggunakan bahasa positif, mudah dipahami. Karena penggunaan bahasa pada cerita itu penting. Bagaimanapun juga, bahasa adalah cerminan dari kita. Jika kita menggunakan bahasa negative, tidak heran dan kaget jika anak dalam berkomunikasi juga menggunakan bahasa negative. Begitupun ketika membacakan buku cerita. Ingat, pemikiran anak-anak itu masih lugu.
4. Beri Contoh
Nasihat terbaik adalah teladan / pelajaran, jadi jika pengen anak gemar membaca bisa dimulai dengan memberi contoh kepada anak. Jadi bisa dimulai dengan menunjukan kepada anak bahwa kita sebagai orang tua suka membaca.
Tidak harus membaca buku kok, bisa juga membaca majalah, koran ataupun surat kabar. Yang terpenting buat kesan bahwa manfaat membaca buku itu sangat besar dan menyenangkan.
5. Belikan Buku Yang Menarik
Sudah sewajarnya anak menyukai sesuatu yang menarik, warna-warni dan lebih suka dengan gambar daripada tulisan. Maka cobalah untuk memberikan kepada anak buku-buku yang menarik, banyak warna dan ada permainannya dalam buku tersebut.
6. Ciptakan Ruang Baca Yang Menarik
Ruang baca anak sedikit berbeda memang, karena pasti lebih butuh desain interior yang lebih berwarna dan anak-anak banget. Tambahkan juga beberapa permainan untuk mengatasi jika anak bosan membaca, jadi selain membaca bisa juga kan bermain, he he.
7. Manfaatkan Gadget
Gadget bisa menjadi ancaman dan bisa juga menjadi penolong, tergantung kita yang memanfaatkannya. Untuk meningkatkan minat baca anak bisa menggunakan gadget, caranya dengan melihat video-video yang mengajak anak untuk membaca.
Kalau tidak dalam bentuk video, bisa juga dalam bentuk gambar. Tapi orang tua juga harus bijak, jangan sampai justru anak jadi kecanduan gadget. Orang tua harus punya aturan, kapan anak boleh main gadget dan kapan harus lepas dari gadget.
